Sekarang anda telah tahu mengenai investasi saham dan bagaimana cara kerjanya, bukan? Berikut adalah beberapa perihal yang harus anda perhatikan saat belajar saham.
1. Ketahui jenis-jenis saham
Ada bermacam model saham yang kudu anda tahu andaikan diamati dari model hak tagihnya, model perdagangannya hingga cara peralihannya yaitu:
Preferred stock merupakan saham gabungan pada saham biasa dan obligasi. Umumnya investor menyukai saham ini gara-gara dapat menghasilkan pendapatan tetap.
Common stock adalah saham lazim yang diperdagangkan di pasar modal. Hak klaim atas saham ini didasarkan pada rugi dan laba yang diperoleh dari perusahaan.
Blue chip stock adalah saham yang berasal dari perusahaan besar dan telah mempunyai kapitalisasi lebih dari Rp 40 triliun.
Speculative stock yaitu saham yang berasal dari perusahaan yang sering tidak stabil pendapatannya tiap tiap tahun. Walaupun demikianlah anda tetap berpeluang mendapat menguntungkan yang besar di kemudian hari.
Bearer stock merupakan saham yang nama pemiliknya tidak dituliskan secara tentu supaya gampang dipindah tangankan ke investor lain.
Registered stock kebalikan dari bearer stock di mana pemilik dari saham ini dituliskan bersama jelas. Tak hanya itu pengalihan saham pun dikerjakan bersama cara tertentu.
2. Tentukan obyek investasi
Biasanya para investor saham melakukan investasi untuk jangka panjang didalam kala bertahun-tahun. Beberapa pilih investasi saham untuk menyimpan dana pensiun mereka. Oleh gara-gara itu, gara-gara jangka kala investasinya lumayan lama, maka sebaiknya dana yang dialokasikan pun merupakan duit tenang didalam artian duit yang tidak dipakai untuk membayar cicilan, keperluan sehari-hari atau hutang.
3. Pilih perusahaan sekuritas yang tepat
Jika keinginanmu makin tinggi untuk berinvestasi saham, maka sekarang kala pilih perusahaan pialang saham atau sekuritas yang tepat. Pilihlah perusahaan sekuritas yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mempunyai cost transaksi yang kecil, tidak mempunyai latar belakang bisnis yang buruk, gampang mengakses rekening dan dapat digunakan secara online. Beberapa perusahaan sekuritas yang dapat anda pilih diantaranya Indo Premier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, BNI Sekuritas, dan lainnya.
4. Lakukan diversifikasi investasi
Saat melakukan investasi, sebaiknya anda tidak hanya fokus pada satu ekuitas (perusahaan) saja. Sebab, ini untuk mengurangi risiko investasimu kecuali perusahaan mengalami kerugian. Oleh gara-gara itu, pilihlah beberapa ekuitas yang berbeda terlebih perusahaan yang mempunyai saham blue chip atau anda terhitung dapat memecah instrumen investasimu di investasi lain seperti reksadana pendapatan selamanya atau reksadana pasar uang.
5. Ikuti pembelajaran mengenai investasi
Investasi bukanlah perihal yang gampang dipelajari. Sebab untuk menjadi investor yang andal anda kudu menyediakan kala mempelajari analisis pasar hingga laporan keuangan perusahaan. Untuk memudahkanmu mempelajari itu semua, sebaiknya anda jadi belajar investasi saham dari sekarang. Dengan mengikuti webinar yang diadakan oleh perusahaan sekuritas atau mengambil sekolah pasar modal yang diadakan oleh Indonesia Stock Exchange (IDX).
6. Mulailah dari nominal terkecil dan dicicil
Sebagai pemula, lebih baik jangan terburu-buru belanja saham di satu harga bersama jumlah nominal yang besar. Kamu dapat memakai peristiwa ini sambil mengamati pergerakan harga emiten yang inginkan anda beli. Kamu dapat menerapkan sistem cicil di kala harga rendah. Ini terhitung dapat melatih mental anda supaya tidak panik kala harga turun.
7. Jadikan investasi jangka panjang
Investasi saham dikenal sebagai instrumen investasi yang mempunyai risiko tinggi. Dalam jangka pendek, sering kali nilai saham mengalami fluktuasi tinggi. Jika anda adalah seorang yang gampang panik bersama naik turunnya nilai saham, ada baiknya anda menjadikan investasi saham sebagai investasi jangka panjang.
8. Ketahui profil risiko dan obyek anda belanja saham
Sebelum mengawali investasi, ada baiknya tahu terlebih dahulu profil risiko anda supaya dapat memperkirakan model saham mana yang paling cocok bersama obyek keuangan dan apakah risiko-risikonya tetap dapat anda toleransi.
9. Ketahui bersama benar produk yang anda bakal dibeli
Kamu kudu waspada didalam pilih emiten yang inginkan dibeli. Sebaiknya jangan belanja suatu emiten hanya gara-gara ikut-ikut orang lain saja. Belilah emiten yang memang terlalu anda ketahui produknya. Sebelum belanja ada baiknya untuk membaca portfolio dari tiap tiap perusahaan yang sahamnya sedang anda incar. Lakukan screening dan filtering bersama detail dan pilih yang fundamental keuangannya paling baik.
Dengan pilih perusahaan yang fundamental keuangannya baik, anda dapat menekan kerugian yang kemungkinan berjalan semaksimal kemungkinan biar keuntungan yang didapat terhitung makin banyak.