Setiap negara umumnya mempunyai sistem pengupahan tersendiri, yang bisa berbeda antara satu dengan lainnya. Di Indonesia, pemerintah pun telah menetapkan beberapa komponen dalam sistem pengupahan tersebut. Yang mana penggunaan software akuntansi akan memudahkan perhitungan terkait berbagai komponen gaji tersebut. Lantas, apa saja komponen gaji yang ada ? Yuk cari tahu.
Komponen Komponen Gaji Karyawan
1. Upah Pokok
Komponen gaji yang utama yaitu upah pokok, yakni imbalan dasar yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja. Nominalnya tergantung jenis pekerjaan atau tingkat pekerjaan karyawan, yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Menurut UU Nomor 13 tahun 2003 pasal 94 sendiri, besarnya komponen upah pokok minimal adalah 75% dari jumlah upah pokok serta tunjangan tetap karyawan.
2. Tunjangan Tetap
Berikutnya ada tunjangan, yang mana tunjangan ini dibagi menjadi tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Tunjangan tetap merupakan suatu pembayaran yang diberikan kepada pekerja dan keluarganya. Biasanya tunjangan tetap ini akan dibayarkan bersama dengan upah pokok, namun tidak berkaitan dengan kinerja karyawan maupun kehadirannya di kantor.
Adapun yang biasanya termasuk tunjangan tetap dalam perhitungan gaji di software akuntansi antara lain tunjangan anak, tunjangan istri, tunjangan perumahan, tunjangan makan, tunjangan transport, dan lain lain. Intinya jenis tunjangan ini diterima secara tetap, bisa menurut satuan bulanan atau harian.
3. Tunjangan Tidak Tetap
Selain tunjangan tetap, ada pula tunjangan tidak tetap. Tunjangan tidak tetap diartikan sebagai pembayaran yang diberikan pada pekerja dan keluarganya secara langsung, namun tidak berkaitan dengan pekerja. Contohnya tunjangan makan yang diberikan sesuai jumlah hari masuknya karyawan. Jadi untuk tunjangan makan yang seperti ini masuknya ke dalam kategori tunjangan tidak tetap.
4. Upah Lembut
Komponen gaji pada sistem pengupahan selanjutnya yaitu upah lembur. Ini adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan atas dedikasi yang dilakukannya di luar jam kerja resmi. Perusahaan wajib memasukkan komponen upah lembur dalam penghitungan penggajian karyawan, apabila di kantor memang menerapkan sistem kerja lembur.
5. Potongan
Selain berupa penambahan, penghitungan gaji karyawan juga melibatkan berbagai potongan. Potongan ini biasanya terdiri dari iuran BPJS dan PPh 21. Dan untuk potongan PPh 21 tersebut terdapat beberapa komponen penghitungan tersendiri, supaya besar pajak yang perlu disetor dan dilaporkan tidak keliru.
Supaya lebih mudah, anda bisa menggunakan software akuntansi yang sering diperbaharui mengikuti regulasi terkini. Jadi dapat menghitung potongan PPh 21 secara otomatis dengan mudah. Selain iuran BPJS dan PPh 21, perusahaan dapat menerapkan potongan lainnya. Seperti cicilan utang pada perusahaan, denda atas keterlambatan, hingga sanksi karena melanggar peraturan kantor.
Dalam menghitung gaji karyawan, anda perlu melibatkan berbagai komponen di atas untuk mendapatkan nominal take home pay yang dapat diterima oleh karyawan. Melakukannya secara manual tentu membutuhkan banyak waktu dan tenaga, sehingga menggunakan accounting software dapat menjadi solusi. Yuk hitung dengan perangkat lunak dari Soltius Indonesia yang punya fitur lengkap.