Tahun 2015 PT. Pertamina udah formal meluncurkan tidak benar satu type bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan yang disebut dengan “Pertalite”. Pertalite udah jadi dipasarkan serentak di 103 SPBU di kota-kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta dan Surabaya. Bagi Anda yang tinggal di kota tersebut tentu sebagian besar udah sering memandang atau apalagi gunakan bahan bakar pertalite pada kendaraan yang kalian miliki dengan Flow Meter Tokico. Lantas apa yang memedakan bahan bakar Pertalite dengan Premium?
Karakteristik Bahan Bakar Minyak Pertralite
Menurut Eri Purnomohadi selaku ketua Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi) bahwa perbedaan mendasar pada Pertalite dan premium terletak pada kuantitas oktannya. Seperti yang kita ketahui bahwa premium kala ini mempunyai octane number 88 maka Pertalite mempunyai kandungan oktan 90. Jika kita amati dari selisih tersebut maka tentu saja mutu hasil pembakaran bahan bakar Pertalite lebih unggul kecuali dibandingkan dengan Premium dan masih di bawah Pertamax (octane number 92) dan Pertamax Plus (octane number 95).
Secara teori, bahan bakar yang membawa kandungan oktan yang tinggi mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan bahan bakar yang beroktan rendah. Beberapa keunggulannya yaitu lebih ramah lingkungan, menjaga mutu mesin kendaraan, tenaga yang dihasilkan lebih tinggi dan lebih irit. Beberapa hasil uji coba menunjukkan bahwa Pertalite lebih irit 10-16% dibandingkan dengan premium.
Karakteristik Pertalite yaitu kecuali dilihat mempunyai warna kehijauan yang jernih dan terang, kisaran rasio kompresi 8.1 hingga 10.1, berbahan baku naphtha, mempunyai zat aditif tertentu murni bahan bakar seperti detergentcy (pembersih), demulsifer (pencegah terjadinya kristalisasi dan mencegah masuknya air) dan corrosion inhibitor (pencegah timbulnya korosi pada komponen mesin kendaraan), tak sekedar itu Pertalite tidak mempunyai kandungan timbal berbahaya dan kandungan sulfur maksimal 500 ppm sehingga hasil pembakaran yang dihasilkan lebih ramah lingkungan.
Namun dibalik kelebihan tersebut ternyata petralite belum memenuhi standar bahan bakar kedaraan Eropa yang mengacu pada RON 91. Meskipun demikan, Pertalite udah sangat layak digunakan di Indonesia.
Bagi Anda yang mendambakan performa kendaraan yang lebih bertenaga dan irit sehingga sering mengkombinasikan premium dengan pertamax dengan volume tertentu sehingga menghasilkan kandungan oktan yang tinggi, maka sebaiknya jadi dari saat ini gunakan saja Pertalite, sebab bisnis yang Anda jalankan tersebut nyatanya udah dimiliki oleh Pertalite. Walaupun harga dari pertalite sedikit lebih mahal dari premium tapi hal tersebut sesuai dengan kelebihan yang dimilikinya.
Demikianlah ulasan berkenaan karakteristik dan kelebihan dari bahan bakar minyak Pertalite. Semoga artikel ini jadi uraian apabila Anda mendambakan gunakan Petralite sebagai bahan bakar, tapi tentu saja wajib sesuai dahulu dengan tinggkat kompresi yang dimiliki oleh kendaraan Anda.