Masalah ketidak tahuan dalam proyek bisa berdapak buruk

Dua permasalahan khusus yang disampaikan pasangan ialah uang mengganti jalan raya. Diperlukan uang untuk mengawali satu project dan sebagai pemicu banyak perkelahian pada suatu jalinan. Berikut ialah 3 argumen kenapa uang memacu perselisihan dalam pembangunan jalan raya atau perbaikan.

1. Pasangan tidak paham apa keperluan dan nilai mereka. Sebagian orang tidak tahu apakah yang menggerakkan mereka atau berikan motivasi mereka untuk membuat atau mengubah jalan raya mereka.

Misalkan, Samantha ingin mengupdate kamar mandi khusus di jalan raya mereka. Ia semangat untuk performa baru dan fresh karena telah sepuluh tahun semenjak ia lakukan dekor. Suaminya, Jasa pengaspalan Team, menyenangi kamar mandi semacam itu dan tidak mau habiskan uang untuk melakukan perbaikan. Kenyataannya, ia tidak begitu sukai berbeda dan betul-betul tidak mau habiskan uang untuk “beberapa hal seperti itu”.

Samantha dan Team akan usai dalam pembicaraan mengenai kamar mandi berkali-kali saat Samantha akan mengulas permasalahan itu. Mereka berdua mulai sama-sama membenci karena mereka tidak bisa capai persetujuan.

Team mengetahui jika ia tidak mau terus berdiskusi mengenai kamar mandi, sehingga ia menanyakan pada Samantha kenapa demikian penting untuk mengupdate kamar mandi. Sesudah banyak dialog, Samantha mengaku jika semenjak anak paling akhir mereka kuliah, dia siap untuk membikin beberapa peralihan pada jalan raya. Penyempurnaan ialah langkah untuk menghargai prestasi mereka sebagai orangtua dan menyimbolkan set baru dalam pernikahan mereka. Samantha share keinginan dan kebahagiaannya mengenai babak baru dalam jalinan mereka. Ia menerangkan nilai-nilai dan apa yang perlu untuknya.

Demikian Team dan Samantha mengulas ini, mereka sepakat dengan project itu karena “kenapa” dibalik project itu berikan motivasi mereka berdua. Bukannya berkelahi mengenai uang, mereka bisa menyambungkan pengeluaran mereka untuk penyempurnaan kamar mandi ke bab baru dalam jalinan mereka.

2. Pasangan tidak mempunyai gagasan keuangan untuk project mereka. Ini ialah permasalahan paling besar untuk pasangan saat mereka membuat atau mengubah. Sebetulnya, tidak mempunyai gagasan keuangan yang bagus di semua sektor kopling akan mengakibatkan konflik pada suatu jalinan. Dalam project konstruksi, permasalahan ini barusan dibawa ke garis depan cukup cepat.

Saat sebelum mereka mengetahuinya, John dan Kelly kekurangan uang. Mereka sama-sama mempersalahkan karena habiskan kebanyakan dan harus stop membuat pondok yang sudah mereka mimpikan sepanjang tahun. Ini benar-benar menyebalkan untuk mereka untuk minimal.

Sesudah cari saran keuangan dari bankir mereka dan konseling dari terapi mereka, mereka mengetahui jika tidak mempunyai gagasan keuangan yang realitas atau bujet untuk kabin ialah keruntuhan mimpi mereka. Topik ini ialah permasalahan yang  lebih besar untuk John dan Kelly dibanding cuma pondok; keuangan mereka sering jadi rintangan dalam jalinan mereka.

Demikian mereka mulai kerjakan kepercayaan uang mereka yang beresiko dan tidak produktif berkenaan “bujet”, mereka bisa meningkatkan gagasan keuangan untuk capai mimpi mereka membuat pondok. Gagasan keuangan ialah alat untuk menolong capai arah mereka, bukan merintangi seperti yang sempat mereka yakin.

3. Pasangan jadi kerepotan. Membuat atau melakukan renovasi jalan raya itu menyenangkan dan dapat benar-benar hebat. Untuk banyak orang, mereka kerjakan tugas mereka, mengurusi keluarga mereka dan kewajiban lain dari sisi project konstruksi. Ini menjadi resep musibah.

Mike dan Neda membuat jalan raya mereka sendiri. Mike barusan pensiun dari militer dan mempunyai tugas di mana dia bisa bekerja dari jalan raya. Mereka mempunyai 2 anak umur sekolah dan Neda belajar dalam jalan raya mereka. Mereka mempunyai semakin banyak elastisitas dibanding banyak orang, tapi selekasnya project pembangunan habiskan hidup mereka. Tiap peristiwa terbangun dipenuhi oleh pertimbangan, rencana, atau pembangunan jalan raya. Tidak bisa dijauhi, ini ke arah pada keputusan yang tidak produktif yang habiskan semakin banyak uang dalam periode panjang.

Keluarga mereka mulai alami resiko terobsesi dengan usaha itu. Mike dan Neda kecapekan secara fisik, anak-anak berasa diacuhkan dan semua hidup mereka berputar-putar disekitaran membuat jalan raya. Selekasnya Mike dan Neda berasa remuk dengan tanggung-jawab yang besar pada jalan raya baru jasa pengaspalan tangerang raya joglo mereka. Mereka menubruk dinding!

Mereka ambil cuti, bergabung kembali dan mengenali apa yang perlu dan fokus dalam kehidupan mereka. Waktu keluarga dan jadi sehat ialah target utama mereka. Untuk menangani kecapekan, mereka memilih untuk memutuskan arah konstruksi yang memungkinkannya mereka menyempatkan diri untuk keluarga dan istirahatkan badan mereka. Mereka mundur berapa cepat mereka ingin menuntaskan jalan raya mereka. Mereka ambil cuti hari Minggu sehin