Penggunaan coriolis flow mtr. terus mengalami peningkatan di dalam beberapa tahun belakang. Meskipun biaya pengadaannya tergolong mahal tapi banyak pengguna beranggap sebagai investasi yang baik dengan memperhitungkan total biaya untuk jangka panjang. Bahkan banyak perusahaan yang mengganti perangkat yang udah mereka aplikasikan dengan flow mtr. ini.
Meskipun umumnya flow mtr. difungsikan untuk mengukur kecepatan aliran maupun volume aliran, tapi di dalam beberapa sektor industri pengukuran massa merupakan hal yang utama. Contohnya saja tipe produk yang dijual berdasarkan berat dari produk tersebut. Selain itu, reaksi kimia juga umumnya didasarkan pada massa dibandingkan volume, supaya coriolis flow mtr. banyak diaplikasikan pada pabrik-pabrik kimia.
Lantas apa itu coriolis flow meter? dan bagaimana cara kerjanya? Di bawah ini adalah ulasan perihal komitmen kerja dari tipe pengukur aliran ini.
Coriolis Flow Meter
Coriolis flow mtr. adalah perangkat pengukuran massa aliran yang menerapkan dampak coriolis. Penamaan coriolis pada flow mtr. ini didasarkan dengan nama seorang pakar matematika dan insinyur asal Prancis yang bernama Gaspard Gustave de Ceriolis. Coriolis menerbitkan sebuah makalah yang melukiskan prilaku objek di dalam kerangka yang berputar.
Meskipun prilaku selanjutnya kerap disebut kemampuan atau gaya coriolis, tapi memang lebih pas disebut dengan dampak coriolis. Mengapa demikian? sebab prilaku yang berlangsung bukan hasil dari gaya yang bekerja pada objek, melainkan gerakan yang dirasakan dari suatu benda yang bergerak di dalam garis lurus di atas benda atau kerangka yang berputar.
Coriolis flow mtr. secara artifisial menerapkan akselerasi Turbine Flow Meter ke di dalam aliran yang sedang mengalir dan mengukur massa aliran dengan mendeteksi momentum sudut yang dihasilkan. Prinsip kerja coriolis flow mtr. benar-benar simpel tapi benar-benar efektif. Cara kerjanya pun dapat dideskripsikan sederhana, kalau rotasi bumi dan pengaruhnya pada perubahan cuaca.
Cara Kerja Coriolis Flow Meter
Coriolis flow mtr. mengfungsikan tabung yang diberi kekuatan di dalam wujud getaran yang tetap. Ketika fluida (cair atau gas) masuk dan melalui tabung tersebut, bakal tersedia momentum aliran massa yang menyebabkan perubahan pada getaran tabung, seterusnya tabung bakal berputar dan membuahkan pergeseran fasa. Pergeseran fase ini sesudah itu bakal diukur dan membuahkan information massa aliran.
Flow mtr. coriolis sendiri umumnya menerapkan dua buah tabung. Tabung selanjutnya bakal bergetar berlawanan satu sama lain melalui koil magnetik. Sensor di dalam wujud rakitan magnet dan juga koil diletakkan pada saluran masuk (inlet) dan saluran terlihat (outlet) pada ke-2 tabung. Ketika koil bergerak melalui medan magnet maka bakal mengakibatkan tegangan di dalam wujud gelombang sinus atau sinusoidal. Gelombang sinus yang dihasilkan bakal jadi kunci utama di dalam mengukur aliran massa fluida.
Dalam situasi tanpa aliran, gelombang sinusoidal pada inlet dan outlet berada pada fase yang sama satu sama lain. Ketika fluida mengalir melalui tabung, tabung bakal berputar secara seimbang sesuai dengan massa aliran yang melewatinya.
Dalam situasi ini, sensor yang terletak pada saluran masuk dan terlihat bakal mendeteksi kuantitas putaran berdasarkan pergeseran fasa dan bakal dideskripsikan di dalam wujud gelombang sinusoidal yang dihasilkan oleh ke-2 sensor. Dengan kata lain, massa aliran berasal dari perbedaan pergeseran fasa yang membentuk gelombang atau frekuensi sinus, seterusnya frekuensi sinus selanjutnya bakal diubah di dalam wujud angka pada unit controller.
Meskipun flow mtr. ini secara inheren mengukur laju aliran massa, pengukuran terus menerus dari densitas fluida amat mungkin flow mtr. ini untuk turut mengukur debit aliran.
Perbedaan Coriolis Flow Meter Dengan Thermal Mass Flow Meter
Coriolis flow mtr. melaksanakan pengukuran berdasarkan aliran massa nyata, saat thermal mass flow mtr. hasil perhitungannya tergantung pada sifat fisik dari fluida dan umumnya digunakan untuk aliran gas yang rendah. Hal inilah yang merupakan perbedaan dasar dari ke-2 tipe flow mtr. ini. Pengukuran massa nyata merupakan pengembangan penting pada flow mtr. sebab dapat meminimalkan ketidakakuratan hasil bacaan akibat sifat fisik dari fluida.
Pengaplikasian Coriolis Flow Meter
Pengaplikasian coriolis flow mtr. memang dapat saja untuk segala tipe liquid (cairan maupun gas), tapi umumnya pengukuran massa lebih ideal untuk mengukur gas, hal ini disebabkan sebab sifat dari gas yang benar-benar gampang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan kalau dibandingkan dengan cairan.
Tekanan berdampak sekurang-kurangnya pada cairan di dalam hal kompresibilitas, dan umumnya diabaikan di dalam pengukuran volumetrik. Pengaruh suhu juga kerap diabaikan, kalau di mana akurasi tinggi dibutuhkan (misalnya pembelian bahan bakar yang mengaju pada referensi flow meter, sebab umumnya suhu bakal berpengaruh pada volume bahan bakar).
Sebagai keliru satu tipe flow mtr. yang paling akurat, flow mtr. coriolis merupakan pilihan utama oleh beberapa pabrik kimia, baik itu pabrik yang menangani fluida yang bersih maupun yang korosif sekalipun.
Adapun industri yang dimaksud seperti:
Minyak dan Gas Bumi
Petrokimia
Pabrik farmasi
Pulp and papper
Penanganan cairan limbah
Keunggulan dari coriolis flow mtr. terletak pada akurasinya, umumnya flow mtr. magnetik mengimbuhkan selisih 0,5% dari situasi nyata, saat coriolis flow mtr. dapat mengimbuhkan 0,1% di mana semakin rendah selisih toleransi maka bakal semakin baik pula hasil bacaan flow mtr. tersebut. Dengan kemampuan tersebut, banyak industri yang inginkan pengukuran massa dengan hasil akurat lebih menentukan coriolis flow mtr. sebagai perangkat pengukur massa mereka.
Dari segi perawatan, flow mtr. coriolis sama halnya dengan alat pengukur aliran pada umumnya yang perlu perawatan secara berkala. Tujuannya tentu untuk menjamin keakuratannya di dalam pengukuran massa aliran, tindakan kalibrasi merupakan cara terbaik untuk menjaga flow mtr. ini. Kalibrasi sebaiknya dilakukan 3 hingga 5 tahun sekali, dan juga terus mengacu pada situasi operasional yang ditetapkan, baik itu dari produsen pembuat flow mtr. selanjutnya maupun dari information hasil kalibrasi.