PT LIB Akan Beli Sendiri Vaksin COVID-19 Karena Sepak Bola Tak Masuk Prioritas

Klub-klub pendiri PSSI yang Belum Pernah Juara Liga Indonesia, Siapa Saja Mereka?

Berita sepakbola Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah menentukan cabang olahraga prioritas yang akan menerima vaksin COVID-19 Sinovac. Ada 17 cabang olahraga yang akan menerima vaksin secara gratis. Cabang olahraga yang mendapatkan vaksin COVID-19 sinovac gratis dari pemerintah yaitu angkat besi (PABSI), Tenis (PELTI), Catur (PERCASI), Pencak Silat (IPSI), Senam (PERSANI), karate (FORKI), panahan (PERPANI), taekwondo (TI), Renang (PRSI), bulutangkis (PBSI), Voli (PBVSI), Boling (PBI), selancar ombak (PSOI), wushu (PBWI), menembak (PERBAKIN), dayung (PODSI) dan judo (PJSI). Vaksin tersebut akan disalurkan melalui federasi olahraga masing-masing.

  1. PT LIB Siap Beli Sendiri Vaksin Cocid-19

PT Liga Indonesia Baru akan berencana membeli sendiri vaksin COVID-19 jenis Sinovac. Hal tersebut dilakukan karena sepak bola ternyata tidak masuk dalam daftar cabang olahraga prioritas penerima vaksin. PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia tidak masuk dalam daftar karena sepak bola bukan cabang olahraga prioritas.

“Saya ingin sepak bola mendapatkan vaksin secepatnya. Bagaimanapun caranya harus diusahakan sekuat tenaga,” kata Akhmad Hadian.

“Kalau bisa mendapatkan vaksin, akan tetapi secara komersial pun kami PT LIB siap. Kami akan segera berkoordinasi dengan PSSI,” ujar Akhmad Hadian seperti yang dilansir dari berita sepak bola indonesia.

Membuat nasib lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 tidak jelas. Vaksinasi COVID-19 dapat menjadi cara untuk meyakinkan agar kompetisi berlangsung aman.

  1. 1.500 Paket Vaksin Covid-19

Pemerintah telah 1.500 paket vaksin COVID-19 untuk atlet 17 cabang olahraga. Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan pemberian vaksin itu akan diprioritaskan pada atlet yang berlaga di Olimpiade, Paralimpiade, SEA Games, dan ASEAN Para Games.

“Atlet lain juga penting, kapannya saja itu yang bertahap sesuai janji presiden (Joko Widodo) semua gratis. Jadi ini hanya masalah tahapan saja, semua pasti dapat,” ucap Gatot.

“Saya sudah tanda tangani surat yang dikirimkan ke 17 pimpinan cabor dan NPC untuk permintaan data mulai dari cabor, nama, alamat, nomor handphone,” tegas Gatot.