Pada bulan September 2022 lalu, pemerintah melakukan pertemuan dengan pimpinan dari berbagai negara dalam pertemuan G20. Dalam penyelenggaraan tersebut, pemimpin dunia tengah membicarakan terkait dukungan percepatan transisi energi. Mendengar informasi tersebut, diketahui bahwa PT Sarana Multi Infrastruktur juga memberikan dukungan penuh
Mengenal Istilah Transisi Energi
Para menteri energi dari berbagai negara yang tergabung dalam G20 mengharapkan terjadinya proses percepatan transisi energi menjadi komitmen bersama pada poin-poin deklarasi KTT G20 di Bali pada 16/15 November 2022 lalu. Untuk menjadi bagian dari solusi kunci untuk memecahkan masalah energi global yang sedang berlangsung krisis saat ini.
Hal tersebut telah diungkapkan pakar perencanaan strategis kementerian di Departemen Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM). Negara-negara G20 sepakat untuk melakukan proses percepatan transisi energi, termasuk memastikan pencapaian Tujuan Pembangunan Global Berkelanjutan pada tahun 2030. Secara khusus, ketersediaan energi modern yang andal, berkelanjutan, dan terjangkau untuk semua.
Para menteri energi negara-negara G20 menyepakati “Bali Compact” yang merupakan hasil Pertemuan Menteri Transisi Energi (ETMM) yang diselenggarakan di Bali pada September 2022 dan memuat sembilan prinsip. “Bali Compact” adalah blok bangunan penting untuk mempercepat transisi energi. semua orang setuju untuk membentuk transisi energi sehingga tidak ada yang tertinggal.
Kelanjutan dari adanya pertemuan tersebut, negara-negara yang tergabung dalam G20 mengakui adanya perbedaan situasi dan keadaan masing-masing negara, serta menyepakati pencapaian tujuan global. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi krisis pemanasan global. Dalam hal ini, PT Sarana Multi Infrastruktur bersama dengan layanan Green Bond mampu mendukung keputusan tersebut
Pentingnya Pembangunan Transisi Energi
Negara-negara energi menekankan betapa pentingnya pengembangan teknologi terjangkau dan inovatif untuk mendukung transisi energi, termasuk pentingnya kerjasama dalam transfer informasi serta inovasi teknologi. Kesepakatan ini juga mampu meningkatkan investasi serta mendorong aliran dana ke negara berkembang untuk mempercepat transisi di sektor energi
Selain itu, prinsip Bali Compact adalah mempercepat transisi energi dengan tetap memperhatikan kepentingan semua pihak dan tidak meninggalkan siapa pun. Hal tersebut juga dilakukan untuk menghargai perbedaan situasi dan keadaan masing-masing negara. Namun, semua orang sepakat bahwa tujuan global harus dicapai dengan lebih cepat.
9 prinsip yang telah ditetapkan tersebut diperkuat dengan kepercayaan serta kejelasan dalam perencanaan nasional, pelaksanaan dan evaluasi. meningkatkan keamanan energi, stabilitas pasar serta keterjangkauan, Mengamankan pasokan dan sistem energi yang berkelanjutan dan andal. Indonesia sendiri sangat mengandalkan PT Sarana Multi Infrastruktur untuk ciptakan Net Zero Emissions
Selanjutnya, mempromosikan investasi skala besar yang inklusif dan berkelanjutan menuju sistem energi rendah karbon atau emisi net-zero; Bekerja sama untuk memobilisasi semua sumber pendanaan untuk mencapai tujuan Agenda 2030. peningkatan implementasi efisiensi energi, diversifikasi sistem dan kombinasi energi serta pengurangan emisi sumber energi.