Pada suatu hari yang terik ada se ekor kucing sedang mengalami rasa lapar yang sangat mendalam. Dia mencari sebuah sungai sambil berjalan menyusuri lembah yang hijau karena beberapa hari ini terus di guyur hujan lebat.
Dalam perjalanan si kucing hanya melihat bantaran padang rumput yang luas dan beberapa ekor kelinci sedang bermain disana. Sesekali si kucing berjalan sambil melihat kiri kanan apakah ada makanan yang bisa ia makan sepotong buah atau daging ikan kecil.
Namun selama 1 jam perjalanan sang kucing masih belum menemukan apa apa. 3 Jam berlangsung langit mulai gelap dan suara geluduk terdengar keras sekali, tiba tiba sang kucing mencari tempat berteduh di sebuah sendang di pinggir sungai.
Baca juga : https://www.daftarpustaka.org/cerita-fabel/
Lama ia duduk disana, tiba tiba datanglah ibu kelinci yang badanya besar karena baru saja melahirkan anak anaknya. Kemudian si kelinci bertanya kepada si kucing.
Hai kucing, ngapain kamu disini inikan daerah kekuasaanku kamu harusnya berada di dataran rendah tegur ibu kelinci kepada si kucing.
Si kucingpun menjawab, maff kelinci ak tidak bermaksud merusak habitatmu, karena di habitatku sudah sangat susah sekali mencari makanan semuanya di rusak oleh manusia dari sungai semuanya di boom dan di jaring.
Mendengar jawaban si kucing, kemudian ibu kelinci ini bergegas pergi
Hai kelinci, kenapa kamu pergi ?
Si kelinci tidak menoleh dia pergi begitu saja.
Beberapa saat kemudian ibu si kelinci datang menghampiri si kucing dengan membawa ikan kecil kecil hasil buruanya kemarin sore.
Hay kucing, ini ak bawakan ikan buat kamu ? apakah kamu mau memakanya ? karena ini ikanya sudah tidak segar bekas dimakan sama anak anaku tadi malam.
Si kucingpun mendekat dan melihat kondis ikan yang dibawa si kelinci.
Ya ampuun makasih ya kelinci, ini mah ikanya masih enak banget, ak makan dua saja ya sisanya kamu bawa pulang lagi siapa tau anakmu masih membutuhkanya.
Si kelinci menjawab, ow tidak kok kucing kamu makan semuanya aja tidak apa apa kok, anaku sudah makan semua toh disini rumput sangat hijau sekali kami tidak akan kekurangan makanan selama 1 tahun jawab si kelinci.
Mendengar jawaban itu sang kucing makan dengan lahapnya sampai tidak tersisa ikan satupun yang diberikan oleh si kelinci.
Terimkasih banyak ya kelinci ?
Kamu baik sekali, ak sudah 3 hari tidak makan daging enak, rasanya aku ingin sekali berburu ikan lagi di habitatku, namun apadaya sekarang sangatlah susah sekali.
Tenang kucing, kamu ikuti saja aku berburu ikan, di atas gunung sana ada sebuah danau kecil, disana airnya sangat jernih sekali dan ikanya juga sangat banyak. Tapi, jangan serakah ya cing, kita berburu ikan sesuai dengan apa yang kita butuhkan saja supaya mereka para ikan juga tidak punah.
Mendengar penjelasan si kelinci, si kucing sangat gembira sekali dan ia sekarang tinggal bersama si kelinci disebuah dataran tinggi yang jauh dari jangkauan manusia, mereka hidup rukun bersama saling membantu satu sama lain.
Itulah salah satu contoh dari sebuah cerita fabel yang singkat dimana akan kami jelaskan beberapa hal penting:
Judul : Si Kucing dan Kelinci
Latar tempat kejadian : disebuah lereng gunung
Alur cerita : Alur cerita maju
Pesan moral : saling membantu sesama meskipun dalam kondisi sesulit apapun, karena bantuan yang kecil akan berarti sangat besar bagi yang membutuhkanya.